Penulis: Taylor
- 0
NBA adalah salah satu liga olahraga paling populer di dunia, dengan sejarah panjang yang penuh dengan rekor-rekor luar biasa, pemain legendaris, dan momen epik yang selalu dikenang. Dari statistik permainan hingga fakta unik yang jarang diketahui, NBA selalu menyajikan sesuatu yang menarik bagi para penggemarnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai statistik dan fakta menarik yang membuat NBA menjadi liga basket terbaik di dunia.

1. Pemain dengan Poin Terbanyak Sepanjang Masa
Dalam sejarah NBA, beberapa pemain telah mencetak ribuan poin dan mengukir nama mereka dalam daftar pencetak poin terbanyak sepanjang masa. Hingga saat ini, LeBron James telah melampaui rekor Kareem Abdul-Jabbar sebagai pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA dengan lebih dari 39.000 poin.
Berikut adalah daftar lima pemain dengan poin terbanyak sepanjang masa:
- LeBron James – 39.000+ poin (dan masih bertambah)
- Kareem Abdul-Jabbar – 38.387 poin
- Karl Malone – 36.928 poin
- Kobe Bryant – 33.643 poin
- Michael Jordan – 32.292 poin
2. Pemain dengan Triple-Double Terbanyak
Triple-double adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan dominasi pemain dalam berbagai aspek permainan. Pemain dengan jumlah triple-double terbanyak sepanjang sejarah adalah Russell Westbrook, yang telah mencatat lebih dari 198 triple-double sepanjang kariernya.
Lima besar pemain dengan triple-double terbanyak dalam sejarah NBA:
- Russell Westbrook – 198+
- Oscar Robertson – 181
- Magic Johnson – 138
- Jason Kidd – 107
- LeBron James – 110+
3. Tim dengan Gelar NBA Terbanyak
Beberapa tim NBA telah menunjukkan dominasi mereka dengan mengumpulkan banyak gelar juara. Saat ini, dua tim dengan jumlah juara terbanyak adalah Los Angeles Lakers dan Boston Celtics, masing-masing dengan 17 gelar NBA.
Daftar tim dengan gelar NBA terbanyak:
- Los Angeles Lakers – 17
- Boston Celtics – 17
- Golden State Warriors – 7
- Chicago Bulls – 6
- San Antonio Spurs – 5
4. Pertandingan dengan Skor Tertinggi dalam Sejarah NBA
Salah satu pertandingan dengan skor tertinggi dalam sejarah NBA terjadi pada 2 Desember 2023, ketika Sacramento Kings mengalahkan Los Angeles Clippers dengan skor 176-175 dalam pertandingan yang berlangsung hingga dua kali overtime. Pertandingan ini menjadi laga dengan total skor tertinggi dalam sejarah NBA modern.
Selain itu, rekor individu dengan poin terbanyak dalam satu pertandingan masih dipegang oleh Wilt Chamberlain, yang mencetak 100 poin dalam satu game pada tahun 1962.
5. Fakta Unik NBA yang Jarang Diketahui
Selain statistik besar di atas, ada beberapa fakta menarik tentang NBA yang mungkin belum banyak diketahui:
- Rekor kemenangan beruntun terpanjang dalam satu musim dipegang oleh Los Angeles Lakers (33 kemenangan beruntun) pada musim 1971-72.
- Shaquille O’Neal pernah gagal melakukan lebih dari 5.000 free throw sepanjang kariernya, menjadikannya pemain dengan persentase free throw terburuk untuk seorang legenda NBA.
- Tim dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim adalah Golden State Warriors (73-9) pada musim 2015-16, melampaui rekor Chicago Bulls (72-10) dari musim 1995-96.
6. NBA dan Sportbetting: Kombinasi yang Semakin Populer
Seiring dengan meningkatnya popularitas NBA, taruhan olahraga atau sportbetting juga semakin berkembang. Banyak penggemar NBA kini ikut serta dalam taruhan untuk menambah keseruan dalam menyaksikan pertandingan. Jenis taruhan NBA yang populer di antaranya:
- Moneyline – Taruhan untuk memilih tim yang akan menang.
- Over/Under (Total Points) – Mempertaruhkan total poin dalam satu pertandingan apakah akan lebih tinggi atau lebih rendah dari angka yang ditentukan.
- Point Spread – Memilih tim yang menang dengan selisih poin tertentu.
- Player Props – Taruhan berdasarkan performa individu pemain, seperti jumlah poin, assist, atau rebound.
Dengan banyaknya data statistik dan tren permainan yang bisa dianalisis, NBA menjadi salah satu liga yang paling banyak dijadikan pilihan dalam dunia sportbetting. Bagi yang ingin mencoba pengalaman taruhan dengan odds terbaik dan sistem yang aman, Userslot adalah salah satu platform terbaik yang menawarkan berbagai pilihan taruhan NBA.
Kesimpulan

NBA adalah liga basket terbaik di dunia dengan sejarah panjang yang penuh dengan momen-momen spektakuler. Dari rekor pencetak poin terbanyak hingga perkembangan sportbetting yang semakin populer, ada banyak hal menarik yang bisa dibahas tentang NBA. Dengan terus berkembangnya teknologi dan analisis data, penggemar NBA kini memiliki lebih banyak cara untuk menikmati pertandingan, baik sebagai penonton setia maupun sebagai analis statistik yang mencoba peruntungan dalam dunia taruhan olahraga.
- 0

1. Meningkatkan Kondisi Fisik
Salah satu aspek terpenting dari permainan basket adalah daya tahan fisik. Pemain NBA memiliki fisik yang luar biasa karena mereka menjalani latihan kebugaran yang ketat. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kondisi fisik meliputi:
- Latihan Kardio: Lari sprint, lompat tali, dan latihan interval membantu meningkatkan ketahanan tubuh selama bermain.
- Latihan Kekuatan: Latihan beban seperti squat, bench press, dan deadlift berguna untuk meningkatkan kekuatan otot, terutama di kaki dan inti tubuh.
- Latihan Plyometric: Latihan seperti box jumps, lunges, dan depth jumps dapat meningkatkan lompatan vertikal Anda.
Dengan latihan fisik yang tepat, Anda akan lebih bertenaga dan tidak mudah lelah saat bermain di lapangan.
2. Mengasah Teknik Dribble
Dribble adalah salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai jika ingin bermain seperti pemain NBA. Latihan dribble yang dapat dilakukan meliputi:
- Dribble dengan Dua Bola: Melatih koordinasi tangan dan meningkatkan kontrol bola.
- Dribble Cone Drill: Menggunakan cone untuk latihan menggiring bola melewati rintangan.
- Speed Dribbling: Berlari dengan dribble bola untuk meningkatkan kecepatan dan kontrol.
Pemain NBA seperti Kyrie Irving dan Stephen Curry memiliki dribble yang luar biasa karena mereka selalu berlatih dengan berbagai metode yang membuat mereka lebih lincah di lapangan.
3. Meningkatkan Akurasi Tembakan
Akurasi tembakan adalah faktor utama yang membedakan pemain biasa dengan pemain profesional. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan akurasi tembakan adalah:
- Spot Shooting: Menembak dari berbagai titik di lapangan untuk membangun konsistensi.
- Form Shooting: Fokus pada teknik dasar tembakan agar lebih akurat.
- Free Throw Practice: Berlatih tembakan bebas secara rutin untuk meningkatkan kepercayaan diri saat pertandingan.
Latihan tembakan yang konsisten akan membantu Anda mencetak poin lebih banyak dan lebih efektif dalam permainan.
4. Meningkatkan Kecepatan dan Agility
Selain keterampilan teknis, pemain NBA juga memiliki kecepatan dan kelincahan luar biasa. Untuk meningkatkan aspek ini, lakukan latihan seperti:
- Lateral Shuffle: Melatih kelincahan kaki agar bisa bergerak cepat saat bertahan.
- Suicide Drill: Melatih kecepatan sprint dan ketahanan.
- Cone Agility Drill: Berlatih bergerak cepat melewati rintangan untuk meningkatkan refleks.
Dengan tubuh yang lebih cepat dan gesit, Anda dapat lebih mudah menghindari lawan serta menciptakan peluang mencetak poin.
5. Meningkatkan Kemampuan Bertahan (Defense)
Pemain NBA terbaik tidak hanya hebat dalam menyerang, tetapi juga dalam bertahan. Untuk menjadi pemain bertahan yang tangguh, Anda perlu melatih beberapa keterampilan berikut:
- Latihan Stance Bertahan: Posisi bertahan yang baik memungkinkan Anda lebih mudah mengontrol pergerakan lawan.
- Reaction Drills: Latihan ini membantu meningkatkan reaksi cepat dalam menghadapi lawan.
- 1-on-1 Defense: Berlatih bertahan melawan pemain lain untuk meningkatkan ketahanan dan strategi bertahan.
Dengan latihan ini, Anda bisa menjadi pemain bertahan yang solid seperti Kawhi Leonard atau Jrue Holiday.
6. Memahami Permainan dan Strategi
Basketball bukan hanya soal fisik dan keterampilan individu, tetapi juga pemahaman strategi permainan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memahami permainan lebih baik adalah:
- Menonton Pertandingan NBA: Perhatikan cara pemain profesional bergerak, bertahan, dan membuat keputusan.
- Belajar Playbook: Memahami berbagai formasi dan strategi tim akan meningkatkan IQ basket Anda.
- Bermain dengan Pemain yang Lebih Baik: Bermain dengan lawan yang lebih kuat akan mempercepat proses pembelajaran Anda.
Dengan memahami strategi dan pola permainan, Anda bisa bermain lebih cerdas dan lebih efektif dalam tim.
7. Jangan Lupakan Istirahat dan Pemulihan
Latihan yang keras memang penting, tetapi pemulihan juga tidak boleh diabaikan. Pemain NBA selalu menjaga keseimbangan antara latihan dan istirahat agar tubuh tetap dalam kondisi prima. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pemulihan adalah:
- Stretching dan Foam Rolling: Untuk mencegah cedera dan mengurangi ketegangan otot.
- Nutrisi yang Baik: Konsumsi makanan sehat yang mengandung protein dan karbohidrat untuk mempercepat pemulihan otot.
- Tidur yang Cukup: Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup agar bisa kembali bertenaga saat latihan berikutnya.
Selain itu, setelah latihan berat, Anda juga bisa menyempatkan waktu untuk bersantai. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan bermain game atau menikmati hiburan lainnya. Jika Anda ingin menikmati waktu istirahat dengan santai, Anda bisa mencoba bermain game slot di https://agendepoxito.com/. Dengan begitu, Anda bisa tetap terhibur sambil menjaga keseimbangan antara latihan dan waktu istirahat.

Kesimpulan
Untuk bermain basket seperti pemain NBA, diperlukan latihan yang terstruktur dan disiplin. Fokus pada kebugaran, keterampilan teknis, serta pemahaman strategi permainan adalah kunci untuk meningkatkan performa di lapangan. Namun, jangan lupa untuk memberikan tubuh waktu untuk beristirahat agar tetap dalam kondisi terbaik. Dengan kombinasi latihan yang tepat dan istirahat yang cukup, Anda bisa mengembangkan potensi maksimal dalam permainan basket dan meningkatkan kualitas permainan Anda secara keseluruhan!
- 0
NBA (National Basketball Association) adalah liga bola basket profesional yang paling bergengsi di dunia. Salah satu momen paling menarik dalam setiap musim NBA adalah babak playoff, di mana tim-tim terbaik bertarung untuk meraih gelar juara. Sistem playoff NBA memiliki format yang khas dan telah mengalami beberapa perubahan sepanjang sejarahnya.
Playoff NBA juga menjadi momen penting bagi penggemar taruhan olahraga. Banyak Situs Slot88 yang menawarkan berbagai jenis taruhan mulai dari moneyline, spread, hingga over/under. Taruhan ini menarik bagi banyak penggemar yang ingin menguji strategi dan prediksi mereka terhadap performa tim favorit. Namun, penting untuk tetap bermain secara bertanggung jawab dan memahami risiko dalam taruhan olahraga.
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci bagaimana sistem playoff NBA bekerja dan bagaimana tim bisa melaju hingga meraih gelar juara.

Tahapan Playoff NBA
Sistem playoff NBA saat ini terdiri dari beberapa tahap yang harus dilewati oleh tim untuk mencapai Final NBA. Berikut tahapan-tahapan dalam playoff NBA:
1. Play-In Tournament
Play-in tournament adalah format baru yang diperkenalkan pada musim 2020-21. Turnamen ini memberikan kesempatan tambahan bagi tim peringkat 7 hingga 10 di masing-masing konferensi untuk lolos ke babak playoff. Formatnya adalah sebagai berikut:
- Tim peringkat 7 melawan tim peringkat 8 (pemenangnya langsung lolos sebagai unggulan ke-7).
- Tim peringkat 9 melawan tim peringkat 10 (pemenangnya akan melawan tim yang kalah dari pertandingan 7 vs 8).
- Pemenang dari pertandingan terakhir akan mendapatkan posisi ke-8 di playoff.
Dengan sistem ini, kompetisi menjadi lebih ketat dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak tim untuk berjuang menuju playoff.
2. Babak Pertama (First Round)
Babak pertama mempertemukan 8 tim dari masing-masing konferensi dalam format berikut:
- Peringkat 1 vs Peringkat 8
- Peringkat 2 vs Peringkat 7
- Peringkat 3 vs Peringkat 6
- Peringkat 4 vs Peringkat 5
Setiap seri dimainkan dalam format best-of-seven (BO7), di mana tim yang lebih dulu meraih 4 kemenangan akan melaju ke babak berikutnya.
3. Semifinal Konferensi (Conference Semifinals)
Di babak ini, 4 tim yang tersisa dalam masing-masing konferensi kembali bertanding dalam format best-of-seven. Pemenang dari masing-masing seri akan melaju ke Final Konferensi.
4. Final Konferensi (Conference Finals)
Final Konferensi menentukan tim terbaik di masing-masing konferensi (Timur dan Barat). Pemenangnya akan maju ke Final NBA, di mana mereka akan berjuang untuk memperebutkan gelar juara.
5. Final NBA
Final NBA mempertemukan pemenang dari Wilayah Timur dan Wilayah Barat. Seri ini juga dimainkan dalam format best-of-seven, dan tim pertama yang meraih 4 kemenangan akan dinobatkan sebagai juara NBA.
Sistem Unggulan dan Keuntungan Home Court
Selama playoff, tim dengan rekor kemenangan lebih baik dalam musim reguler mendapatkan keuntungan home court advantage, artinya mereka akan bermain lebih banyak di kandang dibanding lawannya dalam seri best-of-seven. Format kandang-tandang dalam seri ini adalah 2-2-1-1-1, artinya:
- Game 1 dan 2 dimainkan di kandang tim dengan rekor lebih baik.
- Game 3 dan 4 dimainkan di kandang lawan.
- Game 5, 6, dan 7 dimainkan secara bergantian jika diperlukan.
Keuntungan bermain di kandang sangat penting karena atmosfer pendukung dapat memengaruhi performa pemain dan hasil pertandingan.
Perubahan Format Playoff NBA dalam Sejarah
Sistem playoff NBA telah mengalami berbagai perubahan sejak pertama kali diperkenalkan. Beberapa perubahan utama antara lain:
- Sebelum tahun 1984, hanya 12 tim yang lolos ke playoff.
- Pada 1984, jumlah tim yang lolos ditingkatkan menjadi 16 tim seperti sekarang.
- Pada 2003, semua seri diubah menjadi format best-of-seven, sebelumnya babak pertama dimainkan dalam format best-of-five.
- Pada 2020, sistem play-in tournament diperkenalkan untuk memberikan kesempatan lebih banyak tim masuk ke playoff.
Strategi Tim dalam Playoff
Setiap tim yang masuk ke playoff memiliki strategi yang berbeda untuk menghadapi lawannya. Beberapa faktor utama yang diperhatikan oleh tim dalam playoff meliputi:
- Rotasi Pemain
Pelatih biasanya mengurangi rotasi pemain dan hanya memainkan pemain terbaik mereka untuk waktu lebih lama. - Penyesuaian Taktik
Tim akan mempelajari kelemahan lawan dan menyesuaikan strategi mereka setelah setiap pertandingan. - Pertahanan yang Lebih Ketat
Playoff sering kali lebih defensif dibanding musim reguler karena setiap poin sangat berarti. - Mentalitas Juara
Tim yang memiliki pengalaman playoff lebih banyak cenderung lebih siap secara mental untuk menghadapi tekanan tinggi.
Kesimpulan

Sistem playoff NBA adalah tahap kompetisi yang menentukan tim terbaik setiap musim melalui format best-of-seven, di mana tim harus meraih empat kemenangan dalam setiap seri untuk melaju ke babak berikutnya. Perjalanan dimulai dengan Play-In Tournament, yang memberi kesempatan tambahan bagi tim peringkat 7 hingga 10 untuk lolos ke playoff utama. Setelah itu, 16 tim terbaik dari Wilayah Timur dan Barat bertanding mulai dari Babak Pertama, Semifinal Konferensi, Final Konferensi, hingga akhirnya Final NBA, di mana pemenangnya akan dinobatkan sebagai juara liga. Selama playoff, tim dengan rekor musim reguler terbaik mendapatkan home court advantage, yang memberi keuntungan karena mereka bisa bermain lebih banyak di kandang. Faktor lain yang berperan besar adalah strategi tim, seperti rotasi pemain yang lebih ketat, penyesuaian taktik berdasarkan lawan, serta pertahanan yang lebih intens dibanding musim reguler. Seiring waktu, format playoff terus berkembang untuk meningkatkan persaingan, termasuk diperkenalkannya play-in tournament pada 2020 untuk memberi peluang lebih besar bagi tim lain. Dengan ketegangan tinggi, aksi luar biasa, dan momen-momen dramatis, playoff NBA selalu menjadi ajang paling ditunggu oleh para penggemar basket, di mana hanya tim dengan mentalitas juara dan konsistensi terbaik yang bisa bertahan hingga akhir dan mengangkat trofi juara.
- 0
Indonesia, sebagai negara dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, memiliki budaya olahraga yang sangat beragam. Dua olahraga yang menonjol dalam hal penggemar dan popularitas adalah basket dan sepak bola. Keduanya memiliki daya tarik masing-masing, tetapi ada perbedaan yang mencolok dalam hal seberapa luas olahraga ini diterima dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Artikel ini akan membahas perbandingan popularitas antara basket dan sepak bola di Indonesia, mulai dari sejarah, jumlah penggemar, infrastruktur, hingga peran media dalam mempopulerkan kedua olahraga tersebut.

Sejarah Basket dan Sepak Bola di Indonesia
- Sepak Bola
Sepak bola memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Olahraga ini mulai diperkenalkan pada era kolonial Belanda dan dengan cepat mendapatkan tempat di hati masyarakat. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) didirikan pada tahun 1930, menjadikannya salah satu organisasi olahraga tertua di Indonesia. Sepak bola dengan cepat menjadi olahraga yang identik dengan identitas nasional, terutama melalui kehadiran klub-klub lokal dan kompetisi nasional seperti Liga 1. - Basket
Basket, di sisi lain, mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1940-an, juga diperkenalkan oleh penjajah Belanda. Namun, popularitas basket tidak secepat sepak bola dalam mendapatkan perhatian masyarakat luas. Baru pada era 1990-an, dengan kemunculan kompetisi nasional seperti IBL (Indonesian Basketball League) dan peran sekolah-sekolah sebagai tempat berkembangnya pemain muda, basket mulai menunjukkan perkembangan signifikan.
Jumlah Penggemar dan Partisipasi
- Sepak Bola: Raja Olahraga
Sepak bola disebut sebagai “raja olahraga” di Indonesia karena jumlah penggemarnya yang sangat besar. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki komunitas sepak bola, baik dalam bentuk klub amatir maupun suporter klub profesional. Stadion-stadion seperti Gelora Bung Karno di Jakarta sering penuh sesak saat pertandingan besar berlangsung. Selain itu, olahraga ini juga mudah dimainkan, hanya membutuhkan bola dan ruang terbuka, sehingga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. - Basket: Basis Penggemar yang Berkembang
Basket memiliki jumlah penggemar yang lebih kecil dibandingkan sepak bola, tetapi komunitasnya terus berkembang. Basket cenderung lebih populer di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Turnamen antar-sekolah, seperti DBL (Development Basketball League), menjadi salah satu pendorong utama popularitas basket di kalangan anak muda.
Infrastruktur dan Fasilitas
- Sepak Bola
Infrastruktur sepak bola di Indonesia lebih tersebar luas dibandingkan dengan basket. Hampir setiap kota atau kabupaten memiliki stadion sepak bola, meskipun tidak semuanya dalam kondisi baik. Selain itu, lapangan sepak bola amatir tersedia di berbagai lokasi, dari perkotaan hingga pedesaan. Hal ini membuat sepak bola lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. - Basket
Basket masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur. Lapangan basket biasanya hanya tersedia di sekolah-sekolah, universitas, atau pusat olahraga tertentu. Jumlah lapangan basket umum yang memadai masih terbatas, terutama di daerah pedesaan. Faktor ini menjadi salah satu alasan mengapa basket belum sepopuler sepak bola di tingkat nasional.
Peran Media dalam Popularitas
- Sepak Bola
Media massa, baik televisi, radio, maupun media digital, memiliki peran besar dalam meningkatkan popularitas sepak bola di Indonesia. Pertandingan Liga 1, Liga Champions, dan liga-liga internasional seperti Premier League selalu menjadi tayangan favorit masyarakat. Selain itu, konten sepak bola di media sosial juga sangat banyak, mulai dari berita, analisis, hingga meme yang menarik perhatian penggemar. - Basket
Media juga mulai memberikan perhatian lebih kepada basket, terutama melalui liputan pertandingan IBL dan turnamen internasional seperti FIBA Asia. Namun, eksposur basket masih jauh lebih kecil dibandingkan sepak bola. Untuk basket, media sosial menjadi platform utama bagi komunitas untuk berbagi informasi dan membangun basis penggemar.
Prestasi di Kancah Internasional
- Sepak Bola
Dalam hal prestasi internasional, sepak bola Indonesia masih berjuang untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Tim nasional Indonesia telah beberapa kali menunjukkan performa menjanjikan, seperti mencapai final Piala AFF, tetapi belum berhasil meraih gelar juara. - Basket
Basket Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif di tingkat internasional. Tim nasional basket pria berhasil meraih medali emas di SEA Games 2022, mengalahkan Filipina yang sebelumnya mendominasi. Prestasi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh basket di Indonesia.
Budaya dan Gaya Hidup
- Sepak Bola
Sepak bola telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Suporter sepak bola, seperti Jakmania (Persija Jakarta) atau Viking (Persib Bandung), memiliki basis penggemar yang sangat solid dan loyal. Mereka tidak hanya mendukung timnya di stadion, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. - Basket
Basket lebih erat kaitannya dengan gaya hidup modern. Olahraga ini sering diasosiasikan dengan fashion, musik, dan budaya urban. Pemain NBA seperti Stephen Curry atau LeBron James memiliki pengaruh besar dalam mempopulerkan basket di kalangan anak muda Indonesia.
Kesimpulan

Secara keseluruhan, sepak bola masih menjadi olahraga paling populer di Indonesia dengan basis penggemar yang sangat luas dan pengaruh budaya yang mendalam. Namun, basket menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama di kalangan generasi muda dan masyarakat perkotaan. Kedua olahraga ini memiliki keunikan dan daya tarik masing-masing, sehingga keduanya berkontribusi pada keragaman budaya olahraga di Indonesia.
Untuk masa depan, tantangan bagi basket adalah memperluas jangkauan infrastrukturnya ke daerah-daerah terpencil dan meningkatkan eksposur melalui media. Sementara itu, sepak bola perlu memperbaiki kualitas liga domestik dan mencetak lebih banyak prestasi di tingkat internasional. Dengan dukungan yang tepat, kedua olahraga ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga :
Pergeseran Power Balance NBA: Mengapa “Tim Super” Tidak Benar-benar Ada
- 0
Belakangan ini, ada tren tim NBA untuk mendapatkan beberapa pemain sekaliber All-Star untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Tren ini pertama kali muncul dengan akuisisi Kevin Garnett dan Ray Allen untuk memuji Paul Pierce di Boston. Mereka kemudian memenangkan Final NBA tahun itu.
Offseason terakhir ini, Miami Heat menambahkan orang-orang seperti LeBron James — raja yang memproklamirkan diri NBA, dan bisa dibilang pemain terbaik dalam permainan — dan Chris Bosh. Hanya seminggu yang lalu, Knicks menambahkan bintang Carmelo Anthony dan rekan setimnya di Denver dan mantan MVP Final NBA Chauncey Billups. Kemungkinan “tim super” lainnya sedang lahir dengan akuisisi Nets atas satu Deron Williams.
Langkah-langkah ini telah menggeser perimbangan kekuatan dengan kuat untuk mendukung Wilayah Timur. Tapi saya pribadi tidak berpikir bahwa “tim super” ini ada; Saya percaya bahwa setiap tim hebat dalam sejarah memiliki banyak pemain sekaliber bintang.
Jika Anda melihat kembali setiap tim pemenang kejuaraan, mereka selalu memiliki setidaknya dua bintang di lineup mereka. Spurs dan Lakers, baru-baru ini, memiliki tiga. Spurs memiliki Duncan, Ginobli, dan Parker, sedangkan Lakers memiliki Bryant, Gasol, dan Fisher. Tentu saja, tidak semua orang itu keluar dan kehilangan 30 poin setiap pertandingan. Tetapi mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya, dan mereka berkontribusi pada kesuksesan tim mereka secara konsisten. Mereka adalah pusat tim mereka, dan jika mereka tidak bermain dengan baik, tim akan kalah.
Orang-orang mencoba menghubungkan kesuksesan para pemain hebat sepanjang masa dengan kemampuan luar biasa mereka untuk menang dan daya saing mereka, tetapi para pemain ini tidak pernah berperang sendirian.
Pemain Hebat Dari Berbagai Team
Jordan bermain dengan setidaknya satu, dan mungkin dua (tergantung pada suara Hall of Fame tahun ini), Hall of Famers ketika dia memenangkan kejuaraan—Pippen dan, mungkin, Rodman. Dia juga bermain dengan orang-orang yang rata-rata mencetak angka ganda (Armstrong dan Grant). Agar Jordan menjadi hebat, dia membutuhkan rekan satu tim yang bisa dia andalkan. Anda tidak bisa hanya membangun tim yang berpusat di sekitar satu pemain, Anda membutuhkan inti dari dua atau lebih.
Pemain hebat saat ini biasanya diberi peringkat berdasarkan berapa banyak poin yang mereka cetak. Namun, jika itu masalahnya, mengapa pria seperti John Stockton, Dennis Johnson, dan Joe Dumars ada di Hall of Fame Bola Basket? Jawabannya adalah bahwa poin bukanlah satu-satunya statistik yang berarti dalam bola basket.
Steve Nash memiliki rata-rata 15,5 dan 18,8 PPG selama dua musim MVP-nya. Namun, statistik terpenting adalah APG 11,5 dan 10,5-nya selama dua tahun itu. Meskipun timnya tidak memenangkan apa pun tahun ini, dia tetap dihormati sebagai pemain terbaik karena dia tidak hanya mencetak poin—dia mengarahkan timnya ke rekor terbaik di NBA dengan keterampilan kepemimpinannya.
Derek Fisher juga termasuk dalam kategori ini. Dia tidak pernah menjadi pencetak gol elit. Rata-rata PPG musim terbaiknya adalah 13,3 dalam kampanye 2005-06 bersama Warriors. Dia juga tidak pernah membuat rata-rata lebih dari 4,4 assist per game.
Alasan mengapa dia dianggap sebagai bintang adalah karena dia adalah pemimpin di lapangan. Dia tahu bagaimana memerintahkan pasukan untuk mengalahkan lawan teratas. Dia juga seorang bek yang hebat, dan bisa melakukan pukulan kopling kapanpun dibutuhkan. Tentu saja, dia tidak perlu melakukannya karena dia memiliki pemain kopling terbanyak di NBA yang memainkan keduanya di sisinya.
Ketika Anda melihat tim seperti Heat dan Knicks, Anda melihat formasi bintang-bintang itu dan berasumsi bahwa mereka akan mendominasi selama bertahun-tahun yang akan datang. Tapi tim-tim ini hampir tidak mendominasi sekarang.
Alasan terbesar untuk ini adalah, ketika Anda mendapatkan banyak pemain top yang terbiasa menjadi pemain terbaik di tim mereka untuk bermain bersama, mereka berharap menjadi yang terbaik di tim mana pun yang mereka ikuti. Sulit pada ego mereka untuk menerima bahwa mereka tidak. Jadi, mereka mencoba untuk melakukan yang terbaik dalam kinerja rekan satu tim mereka untuk memenangkan gelar sebagai “Batman” organisasi. Kompetisi semacam ini antara rekan satu tim tidak berarti kemenangan di lapangan.
Tentu saja, ketika Anda memiliki veteran lama seperti Garnett dan Allen satu tim, mereka memahami bahwa ego mereka tidak akan memenangkan mereka kejuaraan. Mereka dapat mengesampingkan itu dan bermain sebagai TIM, bukan sekelompok bintang top. Mereka juga menyadari bahwa mereka tidak akan mampu melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk menang, jadi mereka mengambil peran mereka, dan tidak mencoba menjadi sesuatu yang bukan diri mereka.
Celtics belum pernah memenangkan kejuaraan sejak musim 2007-08 karena tim lain bermain lebih baik dari mereka. Ini menunjukkan betapa fananya mereka. Heat sepertinya tidak bisa mengalahkan tim dengan rekor di atas 0,500. Knicks tidak dapat mempertahankan tim bola basket sekolah menengah dari mencetak 100 poin.
Mereka semua sama fananya dengan tim lain di NBA. Ketika tim-tim ini dibentuk, orang-orang mengharapkan dominasi selama bertahun-tahun yang akan datang. Tetapi yang dilakukan kekuatan bintang hanyalah meningkatkan peluang mereka untuk menang, bukan menjaminnya.
Menurut situs http://139.99.23.76/ di setiap team yang baik membutuhkan setidaknya dua bintang untuk memenangkan kejuaraan. Ini adalah sesuatu yang telah dibuktikan berkali-kali oleh dinasti-dinasti yang ada. Membangun tim di sekitar satu pemain hanyalah cara cepat untuk memenangkan permainan, tetapi tidak efektif.
Baca juga : Pelajaran Berharga Dari Pencapaian Bucks Menjadi Juara
- 0

Tidak ada yang terburu-buru mengeluarkan nama-nama besar dari panggung. LeBron James, Kevin Durant, Stephen Curry, James Harden, Russell Westbrook, Kawhi Leonard, Anthony Davis, Damian Lillard dan setengah lusin lainnya masih berkuasa sebagai pahlawan super NBA, atraksi tenda, dan pemain dom
Tetapi untuk liga dengan fokus internasional yang terus berkembang, sebagai kumpulan atribut fisik dan keterampilan yang menjalankan keseluruhan dari point guard hingga penghukum area terbatas, sebagai seseorang yang permainannya luar biasa dan sangat berhubungan – siapa di antara kita yang tidak pikir kita masih bisa meningkatkan di garis lemparan bebas?
Dia bermain dengan pantulan dan sifat ingin tahu yang ingin tahu yang tampaknya membawa penggemar bersama kepemilikan dengan kepemilikan. Selain dari beberapa momen “mug jahat” yang disengaja setelah throwdown atau blok, dia lebih cenderung tersenyum daripada cemberut. Antetokounmpo membuat orang-orang media veteran yang cerdas dengan ketenangan dan keceriaannya di podium selama Final ini, dan dia menawarkan beberapa perspektif gambaran besar – seperti egonya yang menarik , harga diri, dan analisis diri yang rendah hati – dengan lebih banyak kebijaksanaan daripada orang-orang dua kali usianya.
Di liga yang terkenal dengan superstar yang tidak bahagia dan lebih hijau, Antetokounmpo bangkit kembali segera setelah ia memiliki kesempatan pada bulan Desember. Dia memanjakan kesenangan para spekulan dan mereka yang menginginkan talenta terbaik di pasar yang paling gemerlap. Orang Yunani Freak masuk dan tinggal dengan waralaba yang kebanyakan biasa-biasa saja di kota yang tidak menarik.
Dan dia mencapai impiannya dan Bucks tentang kejuaraan sebelum mendapatkan sepeser pun dari perpanjangan kontrak $ 228 juta itu, membayar kembali tim di muka.
Antetokounmpo juga bukan penipu yang ramah. Dia sampai ke ketiaknya yang tinggi dalam beberapa masalah sosial yang beriak melalui NBA dan budaya, termasuk boikot Bucks dari permainan playoff di gelembung Orlando. Dia berbicara secara terbuka Selasa malam tentang tantangan COVID-19, terutama dampaknya terhadap Milwaukee di babak playoff 2020.

Tapi lebar sayapnya yang 7 kaki 3 itu tampaknya merangkul semua orang. Anak-anak, orang dewasa, penggemar, lawan, sesama All-Stars, karyawan arena – yah, semua orang setidaknya sejak pertemuannya dengan mantan Bull Mike Dunleavy di playoff 2015. Ketangguhan bukanlah sesuatu untuk dikejar dan ditambahkan ke mereknya – dia tidak perlu setetes lagi setelah tumbuh miskin di Athena menjajakan pernak-pernik di jalan-jalan di sana kepada turis untuk membantu keluarganya dengan uang tunai.
NBA diunggulkan dengan sekelompok bintang muda yang cakap – Jayson Tatum dari Boston, Luka Doncic dari Dallas, Trae Young dari Atlanta, Joel Embiid dari Philadelphia, Donovan Mitchell dari Utah, Devin Booker dari Phoenix, mungkin LaMelo Ball dari Charlotte dan Anthony Edwards dari Minnesota – untuk meneruskannya . Tapi tidak ada yang harus berada di depan lebih dari Antetokounmpo, membawa beberapa bendera, memukau banyak konstituen.
Belum lama ini – tepatnya 2014, – pemilik Bucks sebelumnya, Herb Kohl, menjadikannya syarat penjualan waralaba kepada Marc Lasry, Wes Edens, dan mitra lainnya saat ini agar Bucks disimpan di Milwaukee. Ada pembicaraan selama bertahun-tahun, terus-menerus, tentang tim yang dijual dan dipindahkan ke betberry. Kohl sendiri telah masuk pada 1980-an untuk mengamankan waralaba itu, ketika pemilik Jim Fitzgerald telah meletakkannya di atas roda untuk menarik pembeli.
Maju cepat hingga sekarang, melalui kemunculan Antetokounmpo sebagai Kia Most Valuable Player dua kali dengan siapa rekan satu timnya suka bermain dan panggung global yang menunjukkan organisasi, arena yang mempesona, dan basis penggemar fanatiknya dalam semua kemuliaan mereka. Jangankan LA atau NY, jika kota di depan “Bucks” membaca Miami, Atlanta, Philadelphia atau bahkan Chicago, pemain di seluruh liga mungkin memiliki kelompok ini di daftar tempat yang diinginkan untuk bermain.
Baca Juga : 5 Prediksi Dini Untuk Musim NBA 2021.
- 0

Kami telah mencapai lima pemain NBA terbaik sepanjang masa. Kelas elit legenda NBA ini telah melampaui permainan bola basket di luar parket.
Atlet profesional bisa sangat berpengaruh, dan para pemain yang akan disebutkan namanya ini adalah beberapa tokoh paling berpengaruh untuk bola basket, politik, keadilan sosial, amal, dan banyak lagi penyebab lain yang lebih besar dari bola basket. Semua itu, dan mereka masih punya waktu untuk mendominasi olah raga mereka.
3. LeBron James
Pencapaian Karir: 4x NBA Champion (2012, 2013, 2016, 2020), 4x NBA Finals MVP (2012, 2013, 2016, 2020), 4x NBA MVP (2009, 2010, 2012, 2013), 16x All-Star, 3x All -Star Game MVP (2006, 2008, 2018), 13x All-NBA First Team, 2x All-NBA Second Team, 5x All-Defensive First Team, Rookie of the Year (2004), NBA Scoring Champion (2008), NBA Assist Leader (2020)

Letakkan garpu rumput itu dan biarkan aku menjelaskannya sendiri. Topik yang telah lama diperdebatkan tentang siapa KAMBING NBA sering kali bermuara pada dua kandidat: LeBron James dan Michael Jordan. Namun, dengan LeBron masuk di nomor tiga, itu membuat kandidat pihak ketiga disebutkan nanti. Meskipun demikian, era bola basket LeBron sangat berbeda dengan era Jordan. Bakat di sekitar liga, gaya permainan, hubungan dengan pemain di dalam dan di luar lapangan, dan budaya keseluruhan berubah 180 derajat sepenuhnya sejak tahun 80-an dan 90-an.
2. Kareem Abdul-Jabbar
Prestasi Karir: 6x NBA Champion (1971, 1980, 1982, 1985, 1987, 1988), 2x Finals MVP (1971, 1985), 6x NBA MVP (1971, 1972, 1974, 1976, 1977, 1980), 19x All-Star , 10x Tim Utama Semua-NBA, 5x Tim Kedua Semua-NBA, 5x Tim Pertama Semua-Pertahanan, 6x Tim Kedua Semua-Pertahanan, Rookie of the Year (1970), 2x Juara Pencetak Skor NBA (1971, 1972), Juara Rebound NBA (1976), 4x NBA Block Champion (1975, 1976, 1979, 1980), 3x NCAA Champion (1967-1969), 3x NCAA Final Four Most Outstanding Player (1967-1969), 3x NCAA National Player of the Year (1967- 1969), Ke-1 Sepanjang Waktu dalam Poin Karir (38.387), Ke-3 Sepanjang Waktu dalam Rebound Karir (17.440), ke-3 Sepanjang Waktu dalam Blok Karier (3.189)
Kata “kebesaran” memiliki definisi yang bervariasi bagi penggemar NBA. Tetapi jika seseorang harus melihat pada individu yang benar-benar mewujudkan kebesaran di level tertinggi, baik sebagai pemain NBA maupun sebagai manusia di planet ini, itu adalah Kareem Abdul-Jabbar . Baik di perguruan tinggi dan NBA, Abdul-Jabbar menang di setiap level bola basket dan unggul dalam keahliannya. Dia tidak hanya membantu membawa sorotan ke NBA sebelum Showtime Lakers, tetapi dia juga hanya memainkan peran utama dalam aktivisme sosial sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh. Kecerdasannya di lapangan dan di panggung membuatnya menjadi salah satu individu paling istimewa untuk datang dan pergi di NBA, juga menjadikannya salah satu pemain NBA terbaik sepanjang masa.
1. Michael Jordan
Pencapaian Karir: 6x NBA Champion (1991-1993, 1996-1998), 6x NBA Finals MVP (1991-1993, 1996-1998), 5x NBA MVP (1988, 1991, 1992, 1996, 1998), 14x NBA All-Star , 3x All-Star Game MVP (1988, 1996, 1998), 10x All-NBA First Team, All-NBA Second Team, Defensive Player of the Year (1988), 9x All-Defensive First Team, Rookie of the Year (1985 ), 10x NBA Scoring Champion (1987-1993, 1996-1998), 3x NBA Steals Champion (1988, 1990, 1993), 5th All-Time in Career Points (32.292), 3rd All-Time in Career Steals (2.514)
Inilah dia sang G.O.A.T (Greatest Of All Time). Pemain NBA terbaik sepanjang masa. Michael Jordan dominan dalam segala hal. Begitu hebatnya sehingga tim telah merancang serangan mereka di sekitarnya, lawan waralaba yang dia tidak pernah mainkan untuk memensiunkan nomornya, dan dia pensiun selama masa jayanya karena dia sudah mencapai semua yang dia inginkan. Jika Anda ingin membaca lebih lanjut mengapa dia begitu hebat, tontonlah serial dokumenter ESPN The Last Dance .
Jordan’s career was held under the largest microscope in all of sports. Despite his status in society, it did not distract Jordan from his craft. He had a winner’s mentality that does not exist in today’s NBA. To be truly great, in any craft or profession, it takes a different level of mindset. One that wants to beat and destroy their opponent in every facet. Jordan was a mental psychopath (and pure genius) in that element of the game. He would go to lengths to find a reason to want to beat opponents, even if he had to make one up.
Baca Juga : 5 Prediksi Dini Untuk Musim NBA 2021.
- 0
Los Angeles Lakers berada di tengah-tengah kemenangan beruntun tiga pertandingan dan, luar biasa, Kobe Bryant telah mencetak setidaknya 30 poin di setiap kemenangan itu.
Memang, kemenangan datang melawan orang-orang seperti Bobcats, 76ers dan Wizards. Tapi itu tetap luar biasa karena Kobe mencetak lebih dari 30 poin dan kemenangan Lakers biasanya tidak cocok dalam kalimat yang sama.
Faktanya, Bryant telah mencetak setidaknya 30 poin dalam tujuh pertandingan terakhir Lakers, tetapi mereka hanya berhasil memenangkan tiga pertandingan terakhir.
Kobe memimpin liga dalam hal mencetak 29,5 poin per game, dan mencetak 47 persen terbaik dalam karirnya dari lapangan. Namun meski Bryant sedang menjalani musim bertipe MVP, masih ada yang mengatakan Kobe mungkin menjadi akar perjuangan Lakers.
Datang lagi?
Saya tahu bahwa Bryant memiliki kecenderungan untuk mendominasi bola, dan kadang-kadang dia masih mencoba melakukan terlalu banyak pada bagian ofensif. Tapi setelah semua Lakers melewati musim ini, permainan luar biasa Kobe tampaknya tidak menjadi kekhawatiran mereka.
Namun, Chris Broussard dari ESPN mengatakan bahwa meskipun angka Bryant menunjukkan dia menjalani musim individu yang hebat, ada orang lain yang mengatakan Bryant adalah kontributor utama perjuangan Lakers.
Mungkin fakta bahwa Bryant memimpin liga dalam upaya tembakan dari lapangan dan masih mempercayai dirinya sendiri lebih dari rekan satu timnya telah merugikan Lakers musim ini. Tapi apakah itu berkontribusi lebih pada awal 12-14 Lakers daripada cedera Steve Nash dan Pau Gasol?
Atau bagaimana dengan Lakers yang menggunakan tiga pelatih selama 26 pertandingan? Saya kira tidak masalah bahwa Dwight Howard tidak sepenuhnya sehat atau tim telah berjuang keras untuk beradaptasi dengan skema Mike D’Antoni.
Jauh lebih mudah untuk menyalahkan kecemerlangan Bryant dan menjalankan rencana liburan Anda.
Tapi dalam nada “Christmas Carol ” Charles Dickens dan masa depan Ghost of Christmas, di mana Lakers tanpa 29,5 poin Bryant, 5,2 rebound dan lima assist per game?
Tentu tidak dalam diskusi sebagai penantang NBA Finals 2012-13.
Bahkan pada 12-14, ada sedikit orang yang merasa Lakers tidak dapat membalikkannya begitu Nash kemungkinan besar akan kembali pada Hari Natal dan Lakers menemukan ritme yang konsisten. Tapi lakukan itu, Bryant tetap harus menjadi titik fokus pelanggaran, karena tidak ada orang lain yang berhak.
Lakers mengharapkan Howard menjadi lebih dominan secara ofensif dalam pick-and-roll bersama Nash, dan Gasol akan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya bermain di samping Nash. Tapi apa yang terjadi jika serangan serang cepat melambat?
Apakah ada orang lain dalam daftar yang dapat secara konsisten membuat pelanggarannya sendiri selain Bryant?
Dan siapa lagi di antara lima starter Lakers yang telah membuktikan bahwa mereka memiliki bakat dan moxie untuk melakukan pukulan terbesar dalam permainan ketika semuanya dipertaruhkan, dan juga mengakui tindakan mereka, terlepas dari konsekuensinya?
Kembalinya Nash mungkin berarti bahwa Bryant mendapat lebih sedikit tembakan dari lapangan dan itu bahkan bisa berarti akhir dari upayanya untuk memimpin liga dalam mencetak gol lagi pada usia 34. Tapi Lakers masih belum memiliki kesempatan untuk lolos ke babak playoff. , apalagi Final tanpa Bryant, dan dalam situasi apa pun mereka menjadi tim yang lebih baik tanpa dia.
Jodie Meeks tidak bisa meniru bakat Bryant di lapangan, dan dia jelas tidak bisa menyamai kepemimpinan dan pengalaman Kobe di luar lapangan.
Dan kualitas kepemimpinan itu mungkin menjadi satu-satunya faktor terpenting dalam hal membalikkan musim Lakers.
Gasol telah memenangkan dua cincin, tetapi dia tidak memiliki tekad dan kemauan Bryant. Begitu pula Howard maupun Nash.
Mungkin ada angka yang mengatakan Lakers adalah tim yang lebih baik ketika Kobe mencetak kurang dari 30 poin, tetapi saya dapat memikirkan beberapa orang lain yang mengatakan Lakers tidak memiliki peluang untuk memenangkan kejuaraan tanpa dia.
- 0

Ketika saya memperkenalkan situs slot online ke dalam olahraga, selalu sulit untuk mencapai keseimbangan. Banyak penggemar menyukai olahraga demi kepentingannya sendiri, dan mungkin merasa canggung atau bahkan tersinggung tentang pengenalan elemen finansial ke dalam game. Dan sementara orang lain mungkin senang jika orang-orang bertaruh pada olahraga, mereka mungkin khawatir bahwa perubahan pada akses data yang ditawarkan sponsor ini dapat kembali mengganggu permainan.
Ini adalah ladang ranjau yang harus dinavigasi oleh National Basketball Association, atau NBA, ketika pertama kali mengizinkan sponsor perjudian pada tahun 2018. Sebagai akibat dari perubahan tersebut, beberapa perusahaan – termasuk nama – nama rumah tangga seperti MGM – telah menerima tawaran tersebut. Apa sebenarnya konsekuensinya? Artikel ini akan membahas apa yang terjadi – dan apakah game tersebut benar-benar terpengaruh oleh perubahan kebijakan.
Sejarah protes
Sponsor perjudian telah menjadi masalah pelik selama bertahun-tahun dalam olahraga Amerika – dan tidak hanya di NBA. Pemimpin mapan di banyak olahraga, termasuk NFL, telah menjadi penentang proses – dengan NFL mengklaim sejauh tahun 1960-an bahwa perjudian adalah ancaman utama olahraga. Ketika keputusan Mahkamah Agung yang mendukung taruhan olahraga terjadi pada Mei 2018 (memicu kemitraan), referensi dibuat untuk “titik-mencukur” – skandal yang melanda basket perguruan tinggi adegan kembali tahun 1950-an, yang melihat pengaturan skor pertandingan terjadi di untuk mendapatkan keuntungan dari hasil tertentu.
Apa yang berubah?
NBA kini telah mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan olahraga perjudian perusahaan untuk beriklan di berbagai saluran publik menghadap serta untuk menggunakan aset merek NBA sendiri. Mitra utama pertama adalah perusahaan kasino MGM – ini diumumkan pada pertengahan 2018. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, MGM akan diizinkan untuk menggunakan citra NBA, termasuk logo – meskipun hak semacam ini juga akan tersedia untuk perusahaan lain di wilayah tersebut. Perusahaan lain, termasuk Betstar, telah berusaha keras untuk masuk dan mendapatkan sepotong kue sponsor.
Integritas game?
Mungkin kritik utama dari pengenalan sponsor perjudian di NBA dan di tempat lain adalah bahwa mereka melemahkan integritas dari pertandingan apa pun yang sedang dimainkan, dan bahwa mereka memberi penggemar dan pengamat – dan bahkan pemain, dalam kasus pengaturan pertandingan – insentif yang miring. Menonton pertandingan olahraga sebagai penggemar biasanya merupakan aktivitas yang berorientasi pada kesetaraan, karena semua penggemar memiliki kepentingan yang sama pada hasil pertandingan: mereka ingin tim mereka yang sudah lama menang, atau mereka netral. Namun, ketika perjudian dimasukkan ke dalam campuran, beberapa pengamat mulai menggunakan permainan sebagai cara untuk mencoba menghasilkan keuntungan.
Namun, apakah ini memengaruhi integritas game atau tidak, masih harus dilihat. Olahraga tentu belum ditempatkan di bawah ancaman eksistensial yang signifikan dalam cara bahwa para pemimpin NFL dekade berlalu diprediksi akan terjadi pada olahraga mereka: jutaan masih menonton, dan banyak juga menempatkan taruhan diri mereka di NJ o nline c asino situs. Seiring waktu, bagaimanapun, akan mulai menjadi lebih jelas apakah publik yang menonton NBA memang kehilangan kepercayaan pada olahraga atau tidak.
Hak istimewa data
NBA memiliki beragam data yang dikumpulkannya tentang pemain, tim, kinerja, dan lainnya – dan dengan dua konferensi, tiga divisi di masing-masing, dan berlangsungnya 82 pertandingan per musim, data ini meningkat dengan cepat. Beberapa di antaranya tersedia untuk umum atau dikompilasi oleh orang lain, tetapi sebagian besar tetap sepenuhnya berada dalam perlindungan otoritas NBA. Ketika MGM menandatangani kesepakatannya dengan NBA, dengan cepat menjadi jelas bahwa bagian dari paket itu adalah akses ke data ini untuk meningkatkan penawaran pelanggannya.
Meskipun pada prinsipnya, sepertinya tidak ada yang salah dengan itu, sekarang kasus perusahaan perjudian memiliki akses ke sumber data yang tidak dimiliki oleh organisasi lain – seperti outlet berita olahraga, atau grup penggemar -. Mungkin setelah dampak penuh dari perkembangan seperti ini diketahui, persepsi tentang paket sponsor dapat berubah.
Secara keseluruhan, masih harus dilihat efek seperti apa yang mungkin dimiliki sponsor perjudian NBA. Mengingat bahwa perjanjian sponsor judi pertama hanya terjadi pertengahan tahun lalu, panjang – efek jangka tidak belum jelas. Tidak ada tanda-tanda perjanjian sportsbooks seperti ini mematikan permainan – tetapi dengan segala sesuatu mulai dari akses data hingga integritas permainan untuk dipikirkan, tidak keluar dari pertanyaan bahwa mereka akan dianggap negatif di masa depan.
Baca juga: Final NBA 2020: LeBron James Kembalikan kejayaan L.A Lakers.
- 0

Ini adalah prediksi saya untuk musim NBA berikutnya.
1. Lakers akan mengulang melawan Heat di Final
Ini bukan prediksi yang sangat kreatif dari mabosbet, tapi kecuali anggota tim lainnya melakukan gerakan tepat waktu, sepertinya kita akan mengulang Final tahun depan.
Miami mengekspos batasan Milwaukee dan Boston playoff ini, dengan Erik Spoelstra benar-benar mengungguli Mike Budenholzer dan Brad Stevens secara berurutan. Tidak seperti pesaing lain di timur seperti Philly dan Brooklyn, Heat juga memiliki banyak ruang untuk menyesuaikan daftar mereka, dan senjata muda mereka sekarang memiliki playoff yang dalam untuk membuat mereka lebih berani.
Di barat, Lakers memiliki dua dari tiga pemain teratas di liga yang dengan tegas menunjukkan bahwa mereka dapat membawa pemain pendukung rata-rata ke tanah yang dijanjikan. Clippers lebih berbakat daripada Lakers, tetapi Ty Lue perlu mengatasi chemistry dan konsistensi mereka sebelum mereka dapat dianggap sebagai ancaman kejuaraan. Nuggets terlalu muda, Warriors terlalu tua, dan Rockets adalah keranjang, jadi jalan menuju final NBA relatif lurus ke depan untuk Lakers.
2. Warriors akan kembali ke babak playoff dengan tenang.
Ingatan saya tentang Golden State sebelum Kevin Durant adalah tim dengan daftar pemain yang sangat dalam dan formasi bola kecil yang mematikan dengan Steph Curry, Klay Thompson, Draymond Green, Andre Iguodala dan Harrison Barnes yang membuat liga ketakutan.
Maju cepat lima tahun, dan bangku Warriors adalah salah satu yang terburuk di liga, dan susunan pemain maut yang terdiri dari tiga besar yang menua, Andrew Wiggins dan Kevon Looney mungkin tidak membuat terlalu banyak tim di malam hari. Musim Golden State mungkin akan bergantung pada apakah Andrew Wiggins akhirnya dapat memenuhi potensi dan kontrak maksimalnya, yang tampaknya seperti peregangan.
Curry, Thompson dan Green semuanya memiliki karir yang kurang dihargai secara kriminal, tetapi mereka akan membutuhkan banyak bantuan dari kantor depan Warriors jika mereka ingin kembali ke eselon atas di konferensi barat.
3. Phoenix Suns akan gagal menciptakan sihir gelembung dan melewatkan babak playoff lagi
The Suns adalah kisah yang menyenangkan dari gelembung NBA, diakhiri dengan rekor 8-0 untuk nyaris ketinggalan turnamen play-in konferensi barat. Phoenix juga merupakan kisah yang menyenangkan di awal musim lalu, mencari tempat untuk bermain di playoff pada akhir November sebelum cedera menggagalkan musim mereka.
Poin terakhir itulah mengapa saya tidak bisa melihat Phoenix melakukan playoff. The Suns hebat ketika Ricky Rubio dan Aron Baynes (yang sekarang menjadi agen bebas) berada di lantai, tetapi kedua pemain berjuang untuk tetap sehat. Konferensi barat adalah pertumpahan darah, dan skor Devin Booker hanya akan memenangkan begitu banyak pertandingan.

4. Luka Dončić akan menjadi MVP termuda dalam sejarah liga
Jika Giannis Antetokounmpo memenangkan MVP tahun depan, ia akan bergabung dengan Bill Russell, Wilt Chamberlain dan Larry Bird sebagai satu-satunya pemain yang memenangkan tiga penghargaan MVP berturut-turut.
Fakta bahwa baik Michael Jordan atau LeBron James tidak berhasil melakukan tiga pertandingan berturut-turut menunjukkan bahwa kelelahan pemilih adalah hal yang nyata, dan setiap kesuksesan musim reguler untuk Antetokounmpo kemungkinan akan diambil dengan sebutir garam sekarang karena Bucks telah mengecewakan. dalam pasca-musim berturut-turut.
Para pemilih juga memiliki sejarah jatuh cinta dengan narasi. Russell Westbrook memenangkan MVP pada 2017 ketika ia menjadi pemain pertama yang mendapatkan rata-rata triple double sejak Oscar Robertson pada 1962. Westbrook juga mencatatkan rata-rata triple double pada musim berikutnya, tetapi pencapaian itu telah menghilangkan perasaan bersejarah.
Narasi Luka Dončić sebagai MVP termuda dalam sejarah liga akan terlalu berlebihan untuk diatasi oleh kebesaran historis penampilan musim reguler Antetokounmpo.
5. Brooklyn akan kalah dalam sapuan seorang pria di ronde pertama
Kecuali jika ada perubahan peraturan besar yang tidak saya sadari, hanya akan ada satu bola yang bisa dicetak oleh Brooklyn Nets saat mereka bermain pada tahun 2021.
Ini berarti sayap dengan tingkat penggunaan tinggi seperti Kevin Durant, Kyrie Irving, Caris LeVert dan Spencer Dinwiddie perlu berbagi bola. Saya harap saya salah tentang hal ini, tetapi saya tidak bisa melihat Durant kembali ke bentuk sebelumnya mengingat usianya dan parahnya cederanya.
Pelatih rookie Steve Nash adalah pilihan menarik untuk franchise dengan aspirasi kejuaraan. Mungkin Nets mengira dia akan bisa mengajari Irving bagaimana memberikan kepada rekan satu timnya?
Lihat juga Final NBA 2020: LeBron James Kembalikan kejayaan L.A Lakers.